Penghuni neraka nak keluar dari neraka

Jumaat datang lagi, jadikanlah Jumaat hari untuk kita ingat kedahsyatan kiamat dan alam akhirat.

Ahli neraka nanti akan rasa azab yang sangat pedih, sampai mereka rasa nak lari keluar dari neraka. Bila mereka nak keluar saja, mereka akan dimasukkan semula ke dalam neraka. Macam manalah pedihnya tu?

Masa hidup di dunia, Allah berikan sedikit keperitan @ kesakitan @ azab untuk kita beringat, azab neraka berlipat ganda, janganlah tidak dipedulikan peringatan tu.

Lihat ayat 20 hingga 22 Surah As-Sajadah, maksudnya:

Dan sebaliknya orang-orang yang fasik, maka tempat kediaman mereka ialah neraka; tiap-tiap kali mereka hendak keluar dari neraka itu, mereka dikembalikan kepadanya, serta dikatakan kepada mereka: “Rasalah azab neraka yang kamu sentiasa mendustakannya di dunia dahulu”.[20] Dan demi sesungguhnya, Kami akan merasakan mereka sedikit dari azab dunia sebelum azab yang besar (di akhirat kelak), supaya mereka rujuk kembali bertaubat.[21] Dan tidaklah ada yang lebih zalim daripada orang yang diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian dia berpaling daripadanya (dan tetap mengingkarinya); sesungguhnya Kami tetap membalas.[22]

Dahsyatnya kiamat, semua yang disayang akan dilupakan ketika itu

Hari ini hari Jumaat, jom lihat Surah ‘Abasa ayat 33 hingga 37 untuk mengingati kedatangan kiamat pada hari Jumaat:

[33] Kemudian (ingatlah keadaan yang berlaku) apabila datang suara jeritan yang dahsyat, [34] Pada hari seseorang itu lari dari saudaranya, [35] Dan ibu bapanya, [36] Dan isterinya serta anak-anaknya; [37] Kerana tiap-tiap seorang dari mereka pada hari itu, ada perkara-perkara yang cukup untuk menjadikannya sibuk dengan hal dirinya sahaja.

Dahsyatnya hari kiamat, orang yang sangat disayang, orang yang menjadi tempat bergantung meminta bantuan, semua akan dilupakan kerana masing-masing memikirkan nasib dirinya sendiri. Sebelum terlambat, peliharalah diri dari kedahsyatan neraka ketika berpeluang hidup di dunia ini.

Api neraka 70 kali ganda kepanasan api di dunia

Jadikan hari Jumaat hari untuk mengingati kedatangan kiamat dan kedahsyatan neraka.

Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Api kalian (di dunia ini) merupakan bahagian dari tujuh puluh bahagian api neraka jahannam”. Ditanyakan kepada baginda; “Wahai Rasulullah, satu bahagian itu saja sudah cukup (untuk menyiksa pelaku maksiat)?” Baginda bersabda: “Ditambahkan atasnya dengan enam puluh sembilan kali lipat yang sama panasnya”.

[Hadith Riwayat Al-Bukhari dalam kitab shahihnya bab Sifat neraka dan sesungguhnya ia adalah mahkluk]

Hari ini kita mendengar berita bahagian utara negara haram Israel sedang terbakar hebat, luasnya mungkin kira-kira seluas seluruh Negeri Sembilan, Melaka dan Johor. Mungkin merebak luas lagi.

Ada yang mengatakan ini pengajaran buat zionis atas kekejamannya selama ini dan kejahatannya melarang laungan azan. Namun di pihak mereka, mereka menuduh ia adalah perbuatan pengganas, ini memungkinkan mereka akan membalas dengan menyerang Ghaza. Sama-sama kita doakan keselamatan buat saudara-saudara kita di Ghaza.

#prayforghaza #prayforpalestine #saveghaza #savepalestine #ghaza#palestine

Jumaat hari ingati kiamat yang datang pada hari Jumaat

Hari Jumaat hari untuk mengingatkan diri mengenai akhirat yang mana kiamat akan datang pada hari Jumaat.

Jom belek cerita akhirat oleh sahabat Nabi s.a.w, Jabir bin Abdullah dalam Shahih Muslim, bab kedudukan penghuni Syurga yang paling rendah:

Jabir bin Abdullah ditanya tentang kebangkitan di akhirat. Maka dia menjawab, “Kita dibangkitkan pada Hari Kiamat begini dan begini. Lihatlah! Apa itu di atas manusia? Lalu dipanggillah umat-umat dengan berhalanya, dan sesuatu yang mereka sembah dahulu, secara berturutan. Setelah itu, Rabb kita datang kepada kita lalu berfirman, ‘Siapakah yang kalian tunggu? ‘ Maka mereka pun menjawab, ‘Kami menunggu Rabb kami.’ Allah berfirman, ‘Akulah Rabb kamu’. Mereka berkata, ‘Sehingga kami melihat-Mu dulu’. Tampaklah pada mereka Rabb tertawa.” Jabir melanjutkan, ‘Lalu Allah membawa mereka, dan mereka pun mengikutiNya. Setiap seorang di antara mereka baik munafik atau mukmin akan diberi Cahaya. Kemudian mereka mengikuti cahaya tersebut melalui jambatan Neraka Jahanam (titian sirath). Di atasnya terdapat besi-besi pengait dan berduri yang merenggut siapa saja yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian cahaya orang-orang munafik padam, sedangkan orang-orang mukmin selamat. Selamatlah rombongan pertama yang terpancar pada wajah mereka bagaikan bulan purnama sejumlah tujuh puluh ribu orang tanpa dihisab. Kemudian orang-orang berikutnya seperti terangnya bintang-bintang di langit, kemudian demikianlah seterusnya. Kemudian syafa’at diizinkan. Mereka pun meminta syafa’at, sehingga mereka dapat keluar dari Neraka, yaitu orang yang mengucapkan, ‘Laa Ilaaha Illaahau (Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah) ‘, dan dahulu di hatinya terdapat kebaikan seberat biji gandum. Mereka akan ditempatkan di halaman Surga, lalu Ahli Surga akan memercikkan mereka dengan air sehingga daging mereka tumbuh bagaikan tumbuhnya sesuatu tumbuhan selepas banjir, dan hilanglah hangusnya. Kemudian dia (orang terakhir meminta), sehingga diberikan kepadanya dunia dan sepuluh kali lipatnya.”

Susah sikit, jom kita cuba bersabar

Susah sikit, jom kita cuba bersabar. Masuk Syurga nanti, hilang langsung memori kita mengenai kesusahan hidup di dunia ni.

Dari Anas, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Dihari kiamat nanti, didatangkan seorang yang paling susah atau paling sengsara hidupnya di dunia dari penghuni surga. Lalu Allah AZZAWAJALLA berfirman “Celupkan dia sekali celupan di surga”. Para Malaikat lantas mencelupnya dalam surga sekali celupan, lalu Allah AZZAWAJALLA bertanya, “Wahai anak Adam, pernahkah kamu merasakan kesengsaraan sekalipun yang teringan atau merasakan sesuatu yang kau benci?” “Tidak, demi kemuliaan-Mu, saya tidak pernah melihat sesuatu yang saya benci sedikitpun.” Kemudian didatangkan seorang yang paling nikmat hidupnya di dunia dari penghuni neraka, lalu (Allah AZZAWAJALLA) berfirman, “Celupkan dia ke dalam neraka sekali saja.” Lalu dikatakan kepadanya, “Wahai anak Adam apakah kamu melihat kebaikan, yang menyejukkan pandangan matamu sedikit saja?” maka dia berkata; “Tidak, demi kemuliaan-Mu, saya tidak melihat ada kebaikan dan yang menyenangkanku sama sekali”.

Riwayat Imam Ahmad, rujuk Musnad Ahmad no. 13167